Powered By Blogger

Jumat, 06 Mei 2016

Menjadi Profesional Sejati: Tidak Cukup Sekedar Berani, Cerdas, Cerdik – Kisah Inspirasi dari Para Perampok Professional

Pernah terjadi perampokan secara profesional pada sebuah bank di Guangzhou. Perampoknya berhasil tertangkap. Kerugian bank akibat perampokan ini adalah 100 juta dolar. Namun, perampok mengaku hanya berhasil membawa uang 20 juta dolar. Akhirnya dalam investigasi panjang, diketahui ada ‘perampok’ lain yang lebih profesional. Berikut ini alur kisah inspirasinya.

Perampok bank berteriak kesemua orang di bank: “Jangan Bergerak. Jangan ada yang bergerak! Jangan bertindak bodoh!  Uang ini adalah Milik Negara, tapi Hidupmu adalah milikmu sendiri.” Semua orang di bank menunduk dengan tenang. ==> Ini yang disebut “Konsep Merubah Pikiran” Merubah cara berpikir yang konvensional.

Ketika seorang wanita sexy berbaring di meja secara profokatif, perampok berteriak padanya “Beradablah, ini perampokan, bukan pemerkosaan!” ==> Ini yang disebut “Professional” fokus hanya kepada apa yang kamu dilatih untuk suatu hal.

Ketika Perampok kembali kerumah, perampok yang lebih muda (lulusan S1) berkata kepada perampok yang tua (lulusan SD): “Bang, ayo segera kita hitung berapa yang kita dapat.” Perampok yang lebih tua bilang “Bego banget lo. Duitnya banyak gitu, pasti lama ngitungnya. Malem ini lihat aja di TV, bakal bilang berapa yang kita rampok dari bank!” ==> Ini yang disebut “Pengalaman”. Sekarang pengalaman lebih penting dari gelar..!


Setelah perampok pergi, manajer bank berkata kepada supervisor bank untuk menelpon polisi secepatnya. Tetapi supervisor berkata: “Tunggu! Ayo kita ambil $10juta dollar dari bank untuk kita dan tambahkan ke $90juta dollar yang sudah diambil dari bank”. ==> Ini yang disebut “Sambil Berenang Minum Air.” Merubah keadaan tak baik menjadi keuntungan anda!

Supervisor bank berkata: ” Akan sangat bagus bila ada perampokan setiap bulan.” ==> Ini yang disebut “Membunuh Kebosanan” Kebahagiaan personal lebih penting dari pekerjaan anda. 

Keesokan harinya, Berita TV melaporkan bahwa $100juta telah dicuri dari bank. Selanjutnya perampok baru mulai menghitung dan menghitung, tetapi mereka hanya dapat $20juta dollar. Perampok sangat marah dan komplain “Kita meresikokan hidup kita dan hanya dapat $20juta dollar. Pekerja Bank mengambil $80juta dollar dengan santai. Sepertinya mendingan menjadi teredukasi daripada perampok!” ==> Ini yang disebut “Pengetahuan bernilai lebih banyak dari emas”.

Manajer bank tersenyum dan bahagia karena kekalahan di main saham dapat di bayarkan oleh perampokan yang terjadi. ==> Ini yang disebut “Mengambil kesempatan.” Berani mengambil resiko!

Jadi, siapakah perampok Sejati dan lebih professional disini?

Berapakah uang yg diambil oleh masing-masing ‘perampok’ pada kisah di atas?


Silahkan dicermati  kembali kisah inspirasi di atas.

sumber : jagatmotivasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar