Powered By Blogger

Rabu, 11 November 2015

"MASUK SURGA ITU NGGAK PENTING..!"


[Think Different Ala Cak Nun]
INGAT : Tulisan ini khusus untuk para GENTHO (begundal), mereka yang sedang berproses mencari kebenaran Tuhan.
Yang mengaku Alim atau ahli ibadah atau Ustad minggir dulu, nanti dulu, jangan Komen.
Jangan berharap ada dalil-dalil dari Syekh Zulkifli Jabal Syueb Sanusi (embuh sopo kui? - Gak tau siapa Itu ?). Monggo..


BEBERAPA tahun belakangan marak 'SEDEKAH AJAIB' yang sering digiatkan oleh itu, Si Ustad 'nganu'. Cak Nun hanya mengingatkan, "SEDEKAH itu dalam rangka BERSYUKUR, berbagi rejeki & kebahagiaan, BUKAN dalam rangka MENCARI REJEKI. Ingat itu!
Kalau Anda mengharapkan kembalian berlipat-lipat dari sedekah, itu bukan sedekah, tapi dagang! Paham?"

Beliau tidak mengecam juga, lha wong taraf imannya masih segitu kok.
Kalau menyedekahkan uang, sepeda motor, mobil, rumah, helikopter atau apa pun, ya wis, kasihkan saja, titik! Setelah itu Jangan Berharap Apa-apa. Walau kita yakin akan dibalas dengan berlipat ganda, tapi ketidaktepatan dalam niat menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli. Sedekahnya sudah bagus, tapi janji Tuhan jangan pernah dijanjikan oleh manusia, nggak boleh! 

Banyak orang beribadah yang masih salah niat gara-gara manut omongan si motivator sedekah. Naik haji/umroh biar dagangannya lebih laris. Sholat Duha biar diterima jadi PNS, biar duit banyak, biar jadi milyarder biar dihormati orang. Ibadah itu dalam rangka bersyukur, titik! Menangislah pada Tuhan tapi bukan berarti jadi cengeng. Nabi dalam sholatnya menangis, tapi sebenarnya itu adalah menangisi. Beda antara menangis dan menangisi. Kalau menangis itu kecenderungan untuk dirinya sendiri, tapi kalau menangisi itu untuk selain dirinya : orangtua, anak, istri, kakek, nenek, saudara, sahabat dan seterusnya.

Ada seorang pedagang miskin yang dagangannya nggak laku, dia sabar dan ikhlas : "kalau memang saya pantasnya miskin, dagangan saya nggak laku, saya ikhlas, manut ae, yang penting Tuhan ridho sama saya." Malah keikhlasan seperti ini yang langsung dijawab oleh Tuhan dengan rejeki berlimpah yang tak disangka-sangka datangnya.
Tapi kalau kita yang ditimpa sial, dagangan nggak laku, biasanya langsung mewek : "Ya Tuhan kenapa saya kok mlarat, miskin, dagangan gak laku, gak bisa beli montor, gak bisa beli mobil, aku salah apa sih..!???" Waaahh..., malaikat langsung gregeten, nampar mukamu : "Oalaaaaah.., cengeng byanget kamu ya...!!!"
Iman seseorang memang tidak bisa distandarisasi. Tiap orang mempunyai kapasitas iman yang berbeda.
Makanya kalau jadi imam harus paham makmumnya. Makmumnya koboi tapi bacaan imamnya panjang-panjang disamakan dengan anak pesantren. Akhire makmumnya di belakang nggerundel, gak ihklas.

Cak Nun mengingatkan, usahakan berbuat baik jangan sampai orang tahu. Kalau bisa jangan sampai orang tahu kalau kita sholat. Lebih ekstrim lagi, jangan sampai Tuhan tahu kalau kita sholat (walau itu nggak mungkin). Pokoknya lakukan saja apa yang diperintahkan dan jauhi yang dilarang-Nya, titik! Itu adalah sebuah bentuk keikhlasan, tanpa pamrih yang luar biasa. Sudah suwung, sudah nggak perduli dengan iming-iming imbalan pahala, yang penting Tuhan ridho, nggak marah pada kita.

Motong rambut atau kuku nggak harus nunggu hari Jum'at. Lha wong paling pingin ML aja kok ya harus nunggu malam Jum'at, Ni gimana sih? Itulah kita, tarafnya masih kemaruk (serakah) pahala. Nggak ada pahala, nggak ibadah. Ini jangan diartikan meremehkan Sunnah Rasul. Pikir sendiri!

"Surga itu nggak penting..!" kata Cak Nun suatu kali. Tuhan memberi bias yang bernama surga dan neraka. Tapi kebanyakan manusia hanya kepincut pada surga. Akhirnya mereka beribadah tidak fokus kepada Tuhan. Kebanyakan kita beribadah karena ingin surga dan takut pada neraka. Kelak kalau kita berada di surga, bakalan dicueki oleh Tuhan. Karena dulu sewaktu di dunia cuma mencari surga, nggak pernah mencari Tuhan. Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Tuhan. Tapi kalau kita mencari Tuhan otomatis mendapatkan surga. Kalau nggak dikasih surga, terus kita kost dimana???

"Cukup sudah, jangan nambah file di kepalamu tentang surga dan neraka. Fokuskan dirimu hanya pada Tuhan. Karena sebenarnya orang yang berada di surga adalah orang yang mencari Tuhan. Dzat yang sangat layak dicintai di atas segala makhluk dan alam semesta..." kata Cak Nun.

Istri Bijaksana


{ Setelah membaca tulisan ini, yang tidak sharing hanya 0.0001% }
Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.
Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.
Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."
Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.
Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?
Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.
Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.
Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.
Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.
Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?
Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.
Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.
Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;
Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, Anda adalah orang yang berbahagia.
Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan:
1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.
3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.
 
~Berbagi sebuah tulisan motivasi yang sangat bagus dengan Anda. Dan terima kasih jika sahabat ku mau membagikannya ke orang lain.

Rabu, 04 November 2015

Kisah Inspirasi Tentang Bantal

Ada seorang yang sangat sholeh sekali, setiap hari  dia melaksanakan sholat lima waktu, sholat sunnahnya tidak pernah ketinggalan, puasanya senin kamis, tahajudnya hampir dilakukan setiap malam. Tetapi ada kelemahan dari orang sholeh ini, hobinya tidur di atas bantal, setiap waktu luang dan lenggang dia tidur, bukan hanya malam, siang pun dia tidur. Sehingga sebagian besar waktunya setelah dia ibadah ia akan tidur. Akibatnya suatu hari Allah ingin memberi pesan kepadanya, lalu orang sholeh ini bermimpi, di dalam mimpi ia tiba-tiba mati, akan tetapi orang sholeh ini merasa bahwa dirinya akan masuk surga. Sehingga dia tenang-tenang saja bawa surga pastilah ada di tangannya.

Pada saat itu ia berjumpa dengan malaikat dan kemudian malaikat berkata : “Engkau boleh masuk surga, akan tetapi pintu surga itu tidak selalu terbuka, kadang tertutup kadang terbuka. Ketika pintu terbuka silahkan masuk tapi ketika pintu surga tertutup engkau jangan masuk”.  lalu orang sholeh tersebut dengan yakinnya dia menunggu di depan pintu surga, menunggu pintu itu terbuka satu hari ditunggu pintu itu masih tertutup ia tetap optimis dan yakin hari kedua masih ditutup dari pagi, siang, sore, malam, tapi masih juga tertutup. Akhirnya dia mulai kelelahan dan kebiasaan lamanya terjadi lagi. Tidur lagi di tempat di mana dia biasanya tidur yaitu bantal yang dicintai olehnya.

Apa yang terjadi, ketika dia tertidur pintu surga terbuka, tetapi orang sholeh tersebut tetap terlelap, kemudian ketika pintu sudah tertutup, orang soleh itu bangun. Tetapi pintu surga tidak bisa lagi terbuka. Apa pesan dari kisah ini  ?

Yang Pertama ingat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda  “Manusia yang paling mulia di antaramu adalah manusia yang paling bermanfaat diantara sesamamu”  ( HR Bukhari Muslim )

Yang kedua ingat misi manusia adalah rahmat bagi semesta alam. “wama arsalnaka illa rahmatan lil alamin” bahwa manusia adalah rahmat bagi semesta alam. bukan hanya sekedar tidur kemudian berdzikir atau sholat, tapi harus memberikan manfaat untuk dunia, menolong fakir miskin, memberikan ilmu, memproduksi barang dan jasa yang bermanfaat untuk sesamanya. Apa saja yang dilakukan untuk memberikan manfaat untuk dunia. Itulah misi manusia mengapa ia diturunkan ke muka bumi. Allah mempunyai program, yaitu salah satunya dunia dan manusia dijadikan khalifah atau pemimpin di muka bumi untuk memberi rahmat bagi makhluk memberi rahmat bagi sesama bukan hanya tidur, ingat tidur hanyalah untuk sekedar istirahat bukan untuk menghabiskan waktu.

Jadikanlah setiap diri kita bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita. Tidur di bantal yang empuk dengan nyenyak boleh-boleh saja, namun hal tersebut dilakukan setelah kita melakukan banyak kemanfaatan bagi sekeliling kita, bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan negara.


sumber : aryginanjar.com

Moral dan etika

Assalamualaikum...
Dua belas tahun lalu, seorang wanita pergi kuliah di Prancis. Namun, dia harus bekerja sambil kuliah. Dia memperhatikan bahwa sistem transportasinya ternyata menggunakan sistem "otomatis", artinya Anda membeli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin. Setiap perhentian transportasi umum memakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa oleh petugas. Bahkan pemeriksaan insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada. Setelah dia menemukan kelemahan sistem ini, dengan kelicikannya, dia memperhitungkan bahwa kemungkinan tertangkap petugas karena tidak membeli tiket sangat kecil. Sejak itu, dia selalu naik transportasi umum tersebut dengan tidak membayar tiket. Dia bahkan merasa bangga atas kelicikannya. Dia juga menghibur diri karena dia anggap dirinya adalah mahasiswa miskin, dan kalau bisa harus hidup seirit mungkin. Namun, dia tidak menyadari bahwa dia sedang melakukan kesalahan fatal yang akan mempengaruhi karirnya.
Setelah 4 tahun berlalu, dia tamat dari sebuah kampus ternama dengan nilai yang sangat bagus. Ini semakin membuatnya penuh dengan kepercayaan diri. Dia mulai melamar kerja di beberapa perusahaan ternama di Paris dengan harapan besar akan diterima. Pada mulanya, semua perusahaan ini menyambut dia dengan hangat. Namun, berapa hari kemudian, semua perusahaan tersebut menolaknya untuk bekerja.
Kegagalan yang terjadi berulang kali tersebut membuatnya sangat marah. Dia mulai menganggap perusahaan-perusahaan ini rasis, tidak mau menerima warga negara asing. Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja untuk bertemu dengan manajernya. Dia ingin tahu apa alasan semua perusahaan tersebut menolaknya bekerja. Ternyata, penjelasannya di luar persangkaannya.

Berikut ini adalah dialog mereka berdua:
Manajer: "Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkanmu. Pada saat Anda melamar bekerja di perusahaan, kami terkesan dengan pendidikan dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya pekerja yang kami cari."
Wanita: "Kalau begitu, kenapa tidak ada perusahaan yang menerimaku bekerja?"
Manajer: "Karena kami memeriksa sejarahmu, ternyata Anda pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik transportasi umum."
Wanita: "Aku mengakuinya. Tapi masa sih karena perkara kecil ini maka perusahaan menolak pekerja yang mahir dan banyak sekali tulisannya yang terbit di majalah?"
Manajer: "Perkara kecil? Kami tidak menganggap ini perkara kecil. Kami perhatikan bahwa pertama kali Anda melanggar hukum, itu terjadi di minggu pertama Anda masuk negara ini. Petugas percaya dengan penjelasan bahwa Anda masih belum mengerti sistem pembayaran. Anda diampuni, tapi kemudian Anda tertangkap 2 kali lagi setelah itu."
Wanita: "Oh, karena saat itu tidak ada uang kecil di kantong saya."
Manajer: "Tidak, tidak. Kami tidak bisa menerima penjelasan Anda. Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin Anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap."
Wanita: "Itu bukanlah kesalahan yang mematikan. Kenapa harus sebegitu serius? Lain kali saya akan berubah, masih bisa bukan?"
Manajer: "Saya tidak anggap demikian. Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
1. Anda tidak mengikuti peraturan yang ada. Anda pandai mencari-cari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkannya untuk kepentingan diri sendiri.
2. Anda tidak bisa dipercaya. Banyak pekerjaan di perusahaan kami tergantung pada kepercayaan. Jika Anda diberikan tanggung jawab atas penjualan di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yang besar. Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. Perusahaan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa memakai Anda. Saya berani katakan, di negara kami, bahkan di seluruh Eropa, tidak ada perusahaan yang mau memakai Anda."
Pada saat itu, wanita ini seperti terbangun dari mimpinya dan merasa sangat menyesal. Perkataan manajer yang terakhir telah membuat hatinya gentar.

Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran. Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yang buruk.



sumber :  aryginanjar.com